Rabu, 30 Desember 2015

HelPrat

Hel_Prat
Hanya sebuah singkatan
Sebuah nama yang sedikit banyak mengubahku
Seseorang yang ku temui pertama kali di atap ini

Bukan sekedar tetangga
Bukan Hanya sekedar teman
Bukan hanya seorang sahabat
Bukan sekedar  sodara
Apalagi seperti kekasih
Bahkan musuh pun lebih dari itu

Tak mengerti dia seperti apa
Semuanya ada dalamnya
Sedikit Rahasia yang masih belum ia tahu
Banyak Rahasia yang masih aku tahu

Ini akan berjalan sampai kita tua nanti
Apa akan berjalan hanya sampai seatap saja
Berharap berjalan sampai kita berada di Rumah yang sebenarnya

Terimakasih
Untuk semuanya
sedikit banyak aku belajar darimu
cara menikamati hidup
cara mengahargai orang
Cara Berpikir
semuanya ya semuanya
aku ambil satu persatu dari caramu
yang menurutku layak untuk aku ikuti

Maaf
untuk semuanya


                                                                                                      Selalu ada untukmu
                                                                                                           APR


Kamis, 24 Desember 2015

Bunga Malang

Bunga mekar Begitu Indah
Wangi menyentuh seisi jagad raya
Ranum berjuntai mengundang kumbang
Kumbang datang bak Raja
Memberikan kisah Indah bak dogeng

Sayang belum akhir cerita
Datang Kumbang Betina meraung menjerit
Bak singa merontak
Tak rela Jantannya mendekati bunga
Kaki dan Sayapnya merobak kelopak

Kumbang terbang untuk pergi
Bunga berubah menjadi layu
Ranumnya tak lagi berjuntai indah
Tak ada bentuk nan elok
Tak ada aroma yang menyentuh

Bunga merelakan Tubuhnya
Tercabik - cabik oleh angin yang datang
Tersayat hingga tak berbentuk
tersambar petir tak berderung
Hingga busuk di tanah

kasihan oh kasian
Sial pun tak pernah hilang
Datang terus walau sudah busuk
Binatang malam mengorek dan membawanya

Hingga akhirnya ia terbuang di gerumunan Bunga yang indah
Memberikan celoteh nyata kepada bunga indah
agar tak senasib dengannya
Takkan pernah ia biarkan ini terulang kembali

Kini ia pergi dengan tenang membiarkan dirinya mati merana
Jatuh mati busuk
Tak mengapa baginya
Jika berakhir memberikan sebuah makna

Bukan Menghilang

Menghilang
Tak bersua dan Tak nampak
Bukan berarti menghilang
Semua karena Frekuensi

Bergelumat di ruang sempit
Membisu tak berarti tak mendengar
Berdiam tak berarti tak melihat
Menyendiri tak berarti tak mengerti

Kawan
Menghilang ini caraku
Membiarkan pikiran saling bersahut
Merenung tentang hidup

Apa perlu ku jabarkan satu per satu  ?
Tentang Hidup yang penuh sandiwara ini
Rasanya kalian punya cara sendiri
Ku beri tahu Ini Bukan Menghilang
Hanya masalah frekuensi


Selasa, 22 Desember 2015

Ternyata Masih Belum ada Hari IBU

aku ambil telepon genggamku untuk menelepon ibu
aku ingin ibuku merasakan apa itu hari ibu walau tanpa aku di sampingnya
seraya menunggu hatiku jantungku berdegup kencang 
seolah aku sedang ingin mengungkap kan cinta ke seorang lelaki

beberapa lama kemudian telepon ku di angkatnya
tak luput ku ucapkan salam terlebih dahulu dan
mih ...
lirihku memanggilnya 
iya ... jawab lirihnya 
ketika bibir ini akan berucap selamat hari ibu 
seolah mulutku tertahan dan tak bisa mengucapkan kata-kata tersebut

aku membiarkan mulutku tak berucap seperti yang aku ingin ucapkan
membiarkan aku bebincang tentang perihal lainnya
berawal dari persolaan jodohku sampai akhirnya pada titik di mana semua kembali ke persoalan awal
tentang HARI IBU

Entah apa yang membuat perbincangan kita kali ini menjurus ke arah sana
yang jelas jelas persoalan awal adalah jodohku
itu membuat perasaan ku tak menentu 
ada rasa salah dan rasa yang tak enak ingin ku ungkapkan

aku pikir semua persoalan ini berawal dari permintaannya perihal jodohku seperti apa 
yang seperti nya aku tak bisa mengabulkan permintaanya
itu terlalu sulit karena aku sedang mencintainya yang jelas jelas itu tak seperti yang di inginkan ibu

sampai akhirnya kata-kata yang selama ini tersirat setiap ia meminta ke aku setelah aku lulus nanti kini tergamblang dengan jelas
"iya pengennya kamu disini setelah nanti lulus, dapat jodoh orang sini aja , jangan jauh jauh, kalau kamu tinggal jauh ,sapa yang ngurusin aku? orang yang di sekitar sini cuek-cuek aja , sudah jarang menengokku tak seperti dulu , sudah jarang yang menanyakan kabarku ", ungkapnya lirih yang merasa sakit, akupun ikut sakit mendengarnya. tapi entah kenapa ibu tiba tiba bertanya, "kapan kamu ngurusin ibu ? kapan kamu balas budi ? kalau kamu lulus kerja jauh , dapat orang jauh , kapan kamu balas semuanya ke aku ? kamu aku urusin sampai aku udah tua , terus kamu pergi ninggalin ?" 

Jleb banget denger kata-kata yang ga pernah di ungkapin sebelumnya sama ibu
akhirnya aku mendengarkan permintan itu ke aku, satu sisi aku bertanya kenapa ibu hanya mengungkapkan rasa kecewanya rasa kesepiannya rasa sakitnya ke aku ? kenapa ibu hanya meminta balas budinya ke aku ?kenapa ibu meminta aku yang mengurusnya di hari tua ?kenapa cuma ke aku ??kenapa anak yang lain tak kau mintai seperti kau meminta ke aku ?rasanya bergejolak antara ya kapan ya aku balas semua itu ?dan antara ko cuma ke aku? kakak ku yang lain mana ?ah mungkin mereka sudah membalas jasa ibu ketika aku masih kecil .atau pikir jelek ku bilang mereka udah membiayai ibu sampai sedemikian rupa tanpa harus mengurusnya ,mungkin itu sudah dianggap bentuk balas budinya. astagfirulloh aku langsung beristigfar menenangkan hati aku yang kacau.

aku benar - benar menangis , menangis tak mesti meraungraung tapi semua terasa sesak . sakit mendengar semua yang ia rasakan , sakit juga kenapa hanya aku yang di minta balasan , ah sudahlah mungkin ini udah takdirku . maaf bu , ternyata benar-benar masih belum ada hari ibu untukmu . 

masih belum ada hari ibu

22 Desember sebagian besar memperingati ini adalah hari ibu atau mom day

kebanyakan orang membuat status di media sosial tentang ini
Memasang Foto termesrah mereka dengan ibu di segala media sosial
Aku pernah mengikuti trend seperti ini , sayang hanya bertahan beberapa lama saja di media sosialku
Entah kenapa aku rasa tak perlu aku lakukan seperti ini karena semua nya percuma
ya percuma , ibuku tak bermain media sosial satu pun
seharusnya yang aku lakukan adalah aku Pulang ke rumah dan mengucapkannya langsung dan tak ku biarkan ibuku bekerja seharian ,
Akan aku layani seolah Tuan Putri
ini seharusnya yang aku lakukan ketika aku bilang "I Love u Mom" 
tapi
sampai detik ini aku tak pernah melakukannnya
aaah
hanya katanya saja ternyata hari ibu untukku
aku belum benar bisa mengaplikasikan hari ini adalah hari ibu yang sesungguhnya
aah
sungguh aku merasa anak yang tak tahu diri
apa yang sudah aku balas untukkmu bu ?
sepertinya belum ada satupun yang aku balas ..
maaf ibu masih belum merasakan hari ibu

Masih Mencintainya adalah

Mencintainya adalah pilihanku
Pilihan yang gila
akal tak warasku benar-benar mengendalikanku
kali pertama aku mencintainya meski kita berbeda

gilaaa
ya sungguh gila akal ku
tak seperti biasa ku merasakan ini
akal warasku dikendalikan oleh sebuah rasa
Rasa yang "katanya" Cinta

aaaahhh
sungguh gila aku rasakan kembali seperti ini
sudah hampir 3 tahun aku tak merasakan cinta segila ini
mencintainya memang sungguh Pilihan Gilaku