Jumat, 22 Januari 2016

Okta dKP

Pendiam ketika pertama aku mengenalmu
Sampai saat ini pun sosok pendiam melekat pada ingatan ibuku tapi tidak untukku
Pintar dan cerdas
berpikir dengan logika nya yang kuat
dia yang mengajarkanku cara menggunakan logika

dengan diam aku mengaguminya
sedikit banyak aku selalu mengambil apa yang dia lakukan
mengenalmu melalui tulisanmu itu caraku

dear okta
kamu terlalu nyaman dengan caramu mengungkapan rasa melalui tulisan
padahal hati kecilmu bergejolak penuh dengan tanda tanya yang belum bisa kamu jawab
berbagilah dengan orang yang kamu percaya
aku harap aku salah satunya

hatimu tak setegar apa yang orang lihat
hatimu sama seperti lainnya
ta ...
ada aku , ada kita teman temanmu yang siap mendengarkan apa yang kamu rasakan
jangan kamu pendam sendiri

taaa
untuk semua pertanyaanmu yang belum terjawab
aku siap membantumu untuk mencari jawaban itu
aku mencoba mengerti perasaanmu walau kau tak pernah menunjukannya

ta , darimu aku banyak belajar , tentang keluarga tentang hidup
terimakasih ta untuk semuanya
maaf jika aku sebagai temanmu belum bisa memberikan banyak hal untuk hidupmu
tapi percayalah aku akan menyempatkan waktuku untukmu ketika kamu membutuhkan ku

dari ibu RT untuk rakyat jelitanya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar