Jumat, 22 Januari 2016

Tarian Sari - Frau

Sari menari, di bawah mudanya mentari
Sampur merahnya diseblakkan
Lalu terbangnya, putar ke kanan

Sari menari, dalam mimpi ke sekian kali
Hanya ingatan yang tak hanyut, dan tak terlepaskan
Terbawa arus bermuara
Menghindar tangis, Sari putuskan sejenak henti

Ketuk panggil berbunyi dari pintu depan, berulang kali
Sari berpaling, sambut cucunya masuk berlari
Lantas dengan sigapnya, ia pun berlutut,
Dan kecupkan rindu
Sari menari, sambil menatap si perempuan mungil

Mata beningnya biaskan segenap hari lalu
Semua yang ‘telah’ dan yang ‘tak’kan’
Melepas pahit, Sari pun hela nafas lagi
Sontak, tangan si mungil kepakkan sampurnya
menggoda Sari


Sari terhenti, tetiba muncullah pelangi
Dalam tawa si mungil, semua yang ‘tak akan’
berganti yang ‘akan’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar